Kamis, 08 Desember 2016
Fakta Matematika dalam Alqur'an
Matematika dalam Al-Qur’an
1. Himpunan
Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek-objek yang terdefinisi dengan jelas (well defined) (Bush & Young, 1873:2). Objek yang dimaksud dalam definisi tersebut mempunyai makna yang sangat luas. Objek dapat berwujud benda nyata dan dapat juga berwujud benda abstrak.
Konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan ternyata juga dibicarakan dalam Al-Qur’an meskipun tidak eksplisit. Perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Faathir ayat 1 yang menjelaskan sekelompok, segolongan atau sekumpulan makhluk yang disebut malaikat. Dalam kelompok malaikat tersebut terdapat kelompok malaikat yang mempunyai dua sayap, tiga sayap, atau empat sayap. Perhatikan juga firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nuur ayat 45 yang menjelaskan sekelompok, segolongan, atau sekumpulan makhluk yang disebut hewan. Dalam kelompok hewan tersebut ada sekelompok yang berjalan tanpa kaki, dengan dua kaki, empat, atau bahkan lebih sesuai yang dikehendaki Allah.
Berdasarkan dua ayat tersebut, yaitu QS Al-Fathir ayat 1 dan QS An-Nuur ayat 45, terdapat konsep matematika yang terkandung di dalamnya yaitu kumpulan objek-objek yang mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas. Inilah yang dalam matematika dinamakan dengan himpunan.
2. Bilangan dan Operasinya
Dalam Al-Quran disebutkan sebanyak 38 bilangan berbeda. Dari 38 bilangan tersebut, 30 bilangan merupakan bilangan asli dan 8 bilangan merupakan bilangan pecahan (rasional). 30 bilangan asli yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah
1 (Wahid) 11 (Ahada Asyarah) 99 (Tis’un wa Tis’una)
2 (Itsnain) 12 (Itsna Asyarah) 100 (Mi’ah)
3 (Tsalats) 19 (Tis’ata Asyar) 200 (Mi’atain)
4 (Arba’) 20 (‘Isyrun) 300 (Tsalatsa Mi’ah)
5 (Khamsah) 30 (Tsalatsun) 1000 (Alf)
6 (Sittah) 40 (‘Arba’un) 2000 (Alfain)
7 (Sab’a) 50 (Khamsun) 3000 (Tsalatsa Alf)
8 (Tsamaniyah) 60 (Sittun) 5000 (Khamsati Alf)
9 (Tis’a) 70 (Sab’un) 50000 (Khamsina Alf)
10 (‘Asyarah) 80 (Tsamanun) 10000 (Mi’ati Alf),
Sedangkan 8 bilangan rasional yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah
(Tsulutsa); (Nishf); (Tsuluts); (Rubu’); (Khumus); (Sudus); (Tsumun); dan (Mi’syar)
Mengenai relasi bilangan dalam Al-Qur’an, perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffaat ayat 147 yang menjelaskan bahwa nabi Yunus diutus kepada umat yang jumlahnya 100000 orang atau lebih. Secara matematika, jika umat nabi Yunus sebanyak x orang, maka x sama dengan 100000 atau x lebih dari 100000. Dalam bahasa matematika, dapat ditulis
x = 100000 atau x > 100000.
Tulisan tersebut dapat diringkas menjadi
x ≥ 100000.
Masih terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan relasi bilangan. Relasi bilangan dalam Al-Qur’an, disebutkan dalam beberapa redaksi, misalnya, Adnaa (kurang dari), Aktsara (lebih dari), dan Fauqa (lebih dari).
Selain berbicara bilangan dan relasi bilangan, ternyata Al-Qur’an juga berbicara tentang operasi hitung dasar pada bilangan. Operasi hitung dasar pada bilangan yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah operasi penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar