Filsafat Pendidikan Matematika
Menurut buku yang di tulis oleh Drs. H. M. Djumransyah,
M. Ed. Yang berjudul “Filsafat
Pendidikan”, kata filsafat berkaitan dengan segala
sesuatu yang bisa
di fikirkan
manusia, bahkan tidak akan pernah ada habisnya. Karena itu hakikat
filsafat selalu menggunakan ratio (fikiran). Tetapi
tidak semua proses berfikir disebut filsafat. Filsafat dalam
arti pertama adalah jalan yang di tempuh untuk
memecahkan masalah. Dalam arti lain, filsafat merupakan kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah. Filsafat berasal dari bahasa Yunani : Philos dan Sophia yang berarti cinta
kebijaksanaan atau belajar.
Dalam buku yg
serupa, dapat kita temukan pengertian tentang
Pendidikan dan Filsafat Pendidikan.
Berikut pengertian menurut beberapa ahli :
1.
1. Hasan Langgulung, pendidikan dapat
dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu sudut
pandang masyarakat dan sudut pandang individu. Dari sudut pandang yang
pertama, pendidikan berarti pewarisan nilai budaya dari generasi tua kepada
generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut terus hidup dan
berlanjut di masyarakat. Sedangkan menurut pandangan yang kedua,
pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi individu. Karena itu
pendidikan merupakan aktifitas yang sudah direncanakan dan diprogram dalam satu
sistem.
2. 2. Menurut Ki Hajar Dewantara, tokoh
pendidikan nasional memberikan formulasi pendidikan adalah usaha yang di
lakukan dengan penuh ke insyafan yang di tujukan untuk keselamatan dan
kebahagiaan manusia. Pendidikan tidak hanya bersifat pelaku pembangunan,
namun sering di sebutkan juga perjuangan
pula. Pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan, tidak boleh melanjutkan
keadaan kemarin.
Dari beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan penuh keinsyafan,
sengaja, terencana oleh seluruh tenaga kependidikan untuk membentuk generasi
yang memiliki ketangguhan jasmani dan rohani yang berakar dari nilai-nilai
agama, budaya dan perubahan tuntutan zaman.
Filsafat
pendidikan sebagai suatu lapangan studi bertugas merumuskan secara normatif, dasar-dasar
dan tujuan pendidikan, hakikat dan sifat hakikat manusia, hakikat dan segi-segi
pendidikan, isi moral pendidikan, sistem pendidikan, yang meliputi politik
pendidikan, kepemimpinan pendidikan dan metodologi pengajarannya, pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam
pembangunan masyarakat. (TimDosenIKIPMalang Pengantar DasarDasarKependidikan.
Surabaya: UsahaNasional, 1980, hal. 54-56)
Objek dan metode
Filsafat Pendidikan
Filsafat
pendidikan dapat dapat dikelompokkan menjadi objek material dan objek formal.
1. Objek
material : sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik yg material maupun non
material.
2. Objek formal
: erat hubungannya dengan masalah tujuh pendidikan dan guna daripada pendidikan
demi terwujudnya watak kepribadian dari sasaran didik mlalui proses kegiatan
pendidik.
Metode Studi
filsafat pendidikan
Untuk mempelajari filsafat
pendidikan di gunakan dua pendekatan dua pendekatan
Yaitu : a.
Pendekatan filsafat tradisonal
b. Pendekatan bercorak filsafat
kritis
Dalam sumber lain milik Agusjnaibaho.blogspot.co.id
yang di post pada hari Jumat, 01 mei
2015, Filsafat Matematika pada dasarnya adalah pemikiran reflektif terhadap
matematika.
Matematika menjadi ilmu pokok soal yang dipertimbangkan secara cermat dan penuh
perhatian. Peran Filsafat Matematika adalah untuk menunjukkan dasar yang
sistematis dan benar-benar aman untuk Pengetahuan Matematika, diperuntukkan
untuk kebenaran matematika.
Jadi, menurut pengertian-pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa
Filsafat Pendidikan Matematika adalah sebuah kesimpulan yang di peroleh dari
hasil pemecahan masalah dari usaha-usaha yang di lakukan dengan terencana oleh
seluruh tenaga kependidikan untuk membangun dan membentuk generasi untuk
menunjukkan dasar yang sistematis dan benar-benar aman untuk pengetahuan
matematika dan di peruntukkan untuk kebenaran matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar