Matematika Zaman Yunani Kuno
Penurunan aktivitas para kaum intelek di daerah mesir dan babylonia memunculkan
beberapa kebudaayaan baru di sepanjang lautan mediterania. Ini terjadi
sekitar tahun 800 BC- 800 Masehi. Sama dengan bangsa mesir dan
mesopotamia, koloni yunani telah mengembangkan sistem numerasi sendiri. Sistem
numerasi Yunani ini dikenal 2 jenis yaitu attic dan ionia. Sistem
nummerasi attic yaitu penggunaan simbol sederhana berupa garis/tongkat untuk
menyatakan jumlah suatu materi. Setelah itu baru berkembang sistem numerasi
ionia yang telah memberikan simbol simbol khusus dalam penomoran dan abjad.
Sistem ini berkembang semenjak abad ke 8 BC. Contohnya penggunaan abjad sebagai
perwakilan nomer, 1 dengan α (alpha), dua dengan β (beta), tiga
dengan γ (gamma), empat dengan δ (delta) dan lima dengan ε (epsilon).
Thales, Phytagoras, Hippocrates, Archytas adalah beberapa ahli penemu beberapa rumus rumus.
Thales
Dilahirkan di Militus.
Dimasa mudanya Thales dikenal sebagai seorang pedagang yang membawanya
berkelaanan dari negeri ke negeri. Dalam kunjungannya ke negeri-negeri yang
lain, Thales banyak elajar dan menambah pengetahuannya dalam bidang
matematika, alam dan astronomi.
Phytagoras
Tak jauh berbeda denga
Thales , Phytagoras juga pernah belajar di Mesir, Babylonia, dan India.
Sekembalinya dia dari perjalanan ke luar negeri, Phytagoras mendirikan
sebuah sekolah di Crotona yang memberikan pelajaran filsafat, matematika
dan ilmu pengetahuan alam. Phytagoras dan pengikutnya membangun
bilangan-bilangan figuratif. Dengan bilangan figuraif ini dapat dibuat beberapa
teorema yang menarik, seperti Bilangan triangular, Bilangan bujur
sangkar, Bilangan pentagon, Bilangan hexagon, Bilangan persegi
panjang.
Bilangan lainnya yang dianggap sebagai hasil temuan Phytagoras adalah bilangan bersahabat dan bilangan sempurna. Bilangan bersahabat adalah 2 bilangan yang maan pertama sama dengan jumlah pembagi murni bilangan kedua, dan bilangan kedua sama dengan pembagi murni bilangan pertama. Sedangkan bilangan sempurna adalah jumlah pembagi murni suatu bilangan sama dengan bilangan itu sendiri.
Bilangan lainnya yang dianggap sebagai hasil temuan Phytagoras adalah bilangan bersahabat dan bilangan sempurna. Bilangan bersahabat adalah 2 bilangan yang maan pertama sama dengan jumlah pembagi murni bilangan kedua, dan bilangan kedua sama dengan pembagi murni bilangan pertama. Sedangkan bilangan sempurna adalah jumlah pembagi murni suatu bilangan sama dengan bilangan itu sendiri.
Hippocrates
Hippocrates dilahirkan
di Chios kira-kira tahun 460 SM. Hippocrates menulis buku yang berjudul “Element
of Geometry”. Menurut teorema Hippocrates, segment-segment yang
sebangun dari lingkaran-lingkaran yang mempunyai ratio yang sama dengan
kuadrat-kuadrat alasnya. Hippocrates mendemonstrasikan teoremanya ini dengan
memperlihatkan bahwa luas dua lingkaran adalah berbanding lurus
dengan kuadrat diameter-diameternya.
Archytas
Archytas dilahirkan di
Torentum kira-kira 428 SM. Dia adalah seorng jenderal dan negarawan sekaligus
seorang pengikut Phytagoras yang menempatkan aritmatika diatas
geometri. Archytas adalah orang yang sangat perhatian dengan pendidikan dan
kurikulum sekolah. Dia membagi matematika atas empat cabang matematika, yakni
aritmatika, geometri, musik dan astronomi. Salah satu karya Archytas yang
menonjol adalah penyelesaian Delion Problem dengan tiga dimensi yang melibatkan
kerucut dan silinder, yang merupakan langkah pertama kepada geometri analitik.
Bangsa Yunani secara umum sangat tertatik pada
rasionalitas, dalam hal membuat segala hal terkait dan masuk akal. Mereka ingin
menghubungkan apa yang tak jelas. Mereka menyukai musik, karena musik memiliki
aturan yang ketat untuk menghasilkan keindahan
By : Kikka
ig : Kikka.chu
Gamsahamnida ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar